1. KPK dari 24 dan 30 adalah
2.KPK dari 12 dan 30 adalah
3.FPB dari 24 dan 30 adalah
4.FPB dari 12 dan 30 adalah
5.Tentuka FPB dari bilangan bilangan dibawah ini
a. 30 dan 100
b. 25 dan 30
c. 18 dan 40
d. 28 dan 30
6.Tentukan KPK dari bilangan bilangan dibawah ini
a. 16 dan 30
b.15 dan 100
c. 35 dan 50
d. 48 dan 20
7. Bilangan prima yang ada antara 50 dan 60 adalah
8.Bilangan prima yang lebih dari 13 dan kurang dari 37 adalah
9.Himpunan faktor dari 48 adalah
10.Faktorisasi prima dari 84 adalah
Pages
Laporan PTK
Monday, June 20, 2011
Posted by
Mahasiswi PGMI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka peningkatan efektivitas pembelajaran matematika MI/ SD pada pokok bahasan operasi pembagian di kelas IV, haruslah memperhatikan perbedaan karakteristik antara matematika yang objek kajiannya abstrak dengan karakteristik anak MI/SD yang masih berada pada tahap berpikir operasional konkret. Anak usia MI/SD
( 7- 12 tahun ) belum mampu berfikir formal dan abstrak.[1]
Adanya perbedaan karakteristik antara matematika dengan anak usia MI/SD mengakibatkan adanya kesulitan dalam pembelajarannya. Oleh karena itu diperlukan suatu cara yang efektif yang dapat menjembatani antara cara berfikir anak MI/SD dengan matematika. Dalam pembelajaran operasi pembagian pada kelas IV semester 1 dengan Kompetensi Dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian. [2]
Di MINU Waru 1Kureksari Sidoarjo terjadi kesulitan dalam pembelajaran operasi pembagian, hampir semua nilainya dibawah KKM 7,5 dari 18 siswa yang ada 12 diantaranya harus mengikuti Remidi. Hal ini disebabkan karena kurang tepatnya metode pembelajarannya yang dipakai. Guru cenderung menggunakan ceramah dalam mengajarkan konsep pembagian pada siswa. Seharusnya dalam mengajarkan konsep pembagian memakai pendekatan PMRI ( Pendidikan Matematika Realistik Indonesia).
Operasi pembagian adalah lawan dari operasi perkalian. Sehingga a : b = c artinya sama dengan a = b x c . Dalam mengajarkan konsep pembagian ini diperlukan suatu pendekatan yang tepat yaitu PMRI yang menggunakan masalah realistic sebagai titik tolak pembelajaran, masalah yang digunakan harus benar – benar kontektual sehingga siswa –siswi dapat menyelesaikan masalah dengan cara - mereka sendiri dan dapat membentuk konsep pembagian sendiri melalui masalah kontektual.
[1] Yuli, Esti, dkk. Pembelajaran Matematika MI, ( Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009), Paket 1, 8.
[2] Departemen Pendidikan Nasional, Standart Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI . ( Jakarta:
Depdiknas, 2006), 418.
download file lengkap
operasi penjumlahan pecahan
Posted by
Mahasiswi PGMI
Pembelajaran Operasi Penjumlahan Pecahan SD Menggunakan Beberapa Media
Pembelajaran matematika SD saat ini masih didominasi dengan pendekatan abstrak dan metode ceramah serta pemberian tugas. Masih jarang yang menggunakan pendekatan nyata yang membuat siswa aktif menggunakan alat peraga. Paket modul ini berusaha mengetengahkan alternatif pembelajaran matematika sd yaitu operasi penjumlahan pecahan dengan pendekatan PAKEM dan menggunakan berbagai media.
Materi ini membahas antara lain tentang standar isi penjumlahan pecahan, pengenalan pecahan biasa, desimal, campuran dan pecahan senilai dan dilanjutkan dengan materi penjumlahan pecahan biasa, desimal, campuran dan senilai.
Permainan sebagai Media dalam Pembelajaran Matematika
Posted by
Mahasiswi PGMI
"Belajar Matematika itu Menyenangkan"
Menurut Djamarah (2002), belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan. Tentu saja perubahan yang didapatkan itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa akibat masuknya kesan-kesan yang baru sehingga membawa perubahan tingkah laku seseorang. Dengan demikian belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan Hudojo (1988:3) mengatakan bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Hal tersebut berdampak pada terjadinya proses belajar matematika.
"Permainan Matematika"
mengajar dan media pembelajaran. Pemilihan metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai. Agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, peserta didik dapat memanfaatkan seluruh alat inderanya. Pendidik berupaya untuk menimbulkan rangsangan/stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang dapat digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan (long term memori) sehingga dapat dengan mudah menerima dan menyerap pesan-pesan yang diberikan.
Banyak permainan yang dapat dijadikan sebagai media belajar, diantaranya:
• Perburuan/pencarian sesuatu dengan buku. Permainan ini mengajarkan perhitungan dan urutan nomor (pertama, kedua, ketiga, ...). Idenya adalah anak-anak membacakan jawaban berupa sebuah kalimat atau dua kalimat atas pertanyaan yang diajukan sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan. Contoh pertanyaan ”Carilah halaman yang tiga puluh kurangnya dari tujuh puluh empat dan temukan kata ke-8 dalam paragraf ketiga dari akhir halaman.
• Mencari arah. Permainan ini dilakukan di luar ruangan dan menggunakan sebuah keset kaki dan masing-masing anak berpasang-pasangan. Salah satu anak dari setiap grup menggunakan penutup mata, sedangkan yang lainnya akan memberikan petunjuk arah untuk pasangannya seperti berapa langkah kaki untuk maju, mundur, ke kanan, atau ke kiri.
• Permainan papan. Ada banyak permainan matematika dalam bentuk permainan papan, antara lain ular tangga, monopoli dan sebagainya.
• Melalui permainan rakyat misalnya permainan congklak atau dakon. Seorang guru sekolah dasar asal Bangli menjadi jawara dalam Festival Sains Indonesia dalam kompetisi guru Matematika dengan menggunakan dakon untuk menanamkan konsep Faktor Persekutuan Terbesar.
• Permainan jual-beli misalnya untuk mempelajari materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
• Permainan berhitung menggunakan jari.
• Permainan yang menggunakan kartu, misalnya untuk mengenalkan konsep dan pemahaman peserta didik Kejar Paket A khususnya terhadap pokok bahasan pecahan. Konsep yang dapat dipahami yaitu mengenal berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa dan pecahan desimal), pecahan senilai, menjumlahkan pecahan, serta membandingkan nilai pecahan (lebih dari dan kurang dari). Alat permainan yang dimaksud berupa kartu-kartu yaitu domino pecahan dan kartu pecahan. Domino pecahan dimainkan seperti domino biasa yaitu menyusun angka-angka pecahan yang senilai. Sedangkan Kartu pecahan dimainkan seperti kartu joker. Untuk mempermudah pemahaman peserta didik terhadap permainan materi pecahan dipersiapkan juga daftar angka-angka pecahan (pecahan biasa dan pecahan desimal).
Contoh :
Bahan :
Satu set kartu domino pecahan
Cara Permainan :
• Perburuan/pencarian sesuatu dengan buku. Permainan ini mengajarkan perhitungan dan urutan nomor (pertama, kedua, ketiga, ...). Idenya adalah anak-anak membacakan jawaban berupa sebuah kalimat atau dua kalimat atas pertanyaan yang diajukan sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan. Contoh pertanyaan ”Carilah halaman yang tiga puluh kurangnya dari tujuh puluh empat dan temukan kata ke-8 dalam paragraf ketiga dari akhir halaman.
• Mencari arah. Permainan ini dilakukan di luar ruangan dan menggunakan sebuah keset kaki dan masing-masing anak berpasang-pasangan. Salah satu anak dari setiap grup menggunakan penutup mata, sedangkan yang lainnya akan memberikan petunjuk arah untuk pasangannya seperti berapa langkah kaki untuk maju, mundur, ke kanan, atau ke kiri.
• Permainan papan. Ada banyak permainan matematika dalam bentuk permainan papan, antara lain ular tangga, monopoli dan sebagainya.
• Melalui permainan rakyat misalnya permainan congklak atau dakon. Seorang guru sekolah dasar asal Bangli menjadi jawara dalam Festival Sains Indonesia dalam kompetisi guru Matematika dengan menggunakan dakon untuk menanamkan konsep Faktor Persekutuan Terbesar.
• Permainan jual-beli misalnya untuk mempelajari materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
• Permainan berhitung menggunakan jari.
• Permainan yang menggunakan kartu, misalnya untuk mengenalkan konsep dan pemahaman peserta didik Kejar Paket A khususnya terhadap pokok bahasan pecahan. Konsep yang dapat dipahami yaitu mengenal berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa dan pecahan desimal), pecahan senilai, menjumlahkan pecahan, serta membandingkan nilai pecahan (lebih dari dan kurang dari). Alat permainan yang dimaksud berupa kartu-kartu yaitu domino pecahan dan kartu pecahan. Domino pecahan dimainkan seperti domino biasa yaitu menyusun angka-angka pecahan yang senilai. Sedangkan Kartu pecahan dimainkan seperti kartu joker. Untuk mempermudah pemahaman peserta didik terhadap permainan materi pecahan dipersiapkan juga daftar angka-angka pecahan (pecahan biasa dan pecahan desimal).
Contoh :
Bahan :
Satu set kartu domino pecahan
Cara Permainan :
- Murid dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok dibagi satu set kartu domino pecahan.
- Kartu dikocok dan dibagi 5 buah perorang (atau berdasarkan kesepakatan), kartu terakhir dijadikan acuan permainan dimulai,
- Murid yang duluan habis kartu ditangan, dialah pemenangnya.
Belajar matematika melalui permainan dapat meningkatkan minat dan motivasi peserta didik serta menepis anggapan matematika itu sulit dan menyeramkan bahkan sebaliknya, belajar matematika itu mudah dan menyenangkan. Untuk itu, dituntut kreativitas pendidik dalam menyajikan/menyampaikan materi. Tak kalah pentingnya bagi orangtua agar turut berperan membantu anaknya belajar dengan cara yang menyenangkan.
----
Pemanfaatan Kalender Bekas
Posted by
Mahasiswi PGMI
Manfaat Kalender Bekas
Pemanfaatan kalender bekas sebagai media pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa SD, akan mempermudah siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan sehingga siswa dapat memenuhi standar kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yaitu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan.
Pemanfaatan kalender bekas sebagai media pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa SD, akan mempermudah siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan sehingga siswa dapat memenuhi standar kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yaitu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan.
Bentuk pemanfaatan kalender bekas yaitu dengan memotong kalender pada bagian tanggal dalam satu bulan. Sedangkan, bentuk pengoperasian kalender bekas sebagai media pembelajaran menggunakan prinsip garis bilangan, yaitu berpindah ke bilangan yang lebih besar ketika menyelesaikan operasi penjumlahan dan berpindah ke bilangan yang lebih kecil ketika menyelesaikan operasi pengurangan.
Contoh
- Contoh penerapannya: misalkan siswa diperintahkan untuk menyelesaikan operasi penjumlahan 9 + 4. Langkah - langkah yang dapat dilakukan antara lain guru dapat memerintahkan siswa:
- Menunjuk angka 9 di kalender bekas.
- Menunjuk empat angka setelah angka 9 dengan berurutan menuju angka yang lebih besar. Dalam contoh ini, menunjuk angka 10, 11, 12, dan berakhir pada angka 13.
- Angka yang ditunjuk terakhir merupakan hasil dari operasi penjumlahan tersebut.
- Jadi hasil dari operasi penjumlahan 9 + 4 adalah 13.
1. Pada hari senin menunjukkan tanggal 12, hari apa tepat 5 hari yang akan datang ?
Jawab:
Pada kalender menunjukkan tanggal 12, dihitung maju sebanyak 5 kali yaitu menunjukkan angka 13, 14, 15, dan berakhir pada angka 17.
Jadi penjumlahan 12 + 5 = 17 dan 17 pada hari sabtu.
Jawab:
Pada kalender menunjukkan tanggal 12, dihitung maju sebanyak 5 kali yaitu menunjukkan angka 13, 14, 15, dan berakhir pada angka 17.
Jadi penjumlahan 12 + 5 = 17 dan 17 pada hari sabtu.
2. pada hari jum’at adalah tanggal 15, tanggal berapa dan hari apa tepat 4 hari yang lalu ?
Jawab:
Pada kalender menunjukkan angka 15, dihitung mundur sebanyak 4 kali yaitu menunjukkan angka 14, 13, 12, dan berakhir pada angka 11.
Jadi, pengurangan 15 – 4 = 11, dan pada hari senin.
Kelebihan yang dimiliki kalender bekas sebagai salah satu media pembelajaran adalah mudah didapatkan, menghemat biaya karena memanfaatkan benda yang telah ada di sekitar kita, praktis dan mudah diterapkan. Pemanfaatan kalender bekas juga dapat membuat siswa lebih mengenal angka - angka, urutan-urutan angka dan kwantitas.
Jadi, dengan memanfaatkan kalender bekas sebagai media pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan, siswa akan lebih memahami konsep penjumlahan dan pengurangan sehingga siswa dengan mudah dapat memenuhi standar kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yaitu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD DENGAN DAKON/CONGKLAK
Posted by
Mahasiswi PGMI
Tujuan :
Menghitung penjumlah, pengurangan, perkalian dan pembagian menggunakan kerikil
Alat dan Bahan :
Sejumlah Batu kecil atau kerikil
Cara Penggunaan :
Misal pada penjumlahan :
2 + 6 + 5 = 13
Tumpuk 2 kerikil, 6 kerikil, dan 5 kerikil kemudian jumlahkan kerikil kerikil tersebut.
Misal pada pengurangan :
15 – 3 – 6 = 6
Tumpuk kerikil sebanyak 15 buah, kemudian kurangi sebanyak 3 dan kurangi lagi 6 buah kerikil, setelah itu hitung sisa kerikil yang ada.
Misal dalam perkalian :
3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15 atau 5 + 5 + 5 = 15
Kerikil dikumpul menjadi 3 bagian, setiap bagian terdiri dari 5 buah kerikil dan setelah itu jumlahkan 3 kelompok kerikil tersebut. Atau kerikil dikumpulkan menjadi 5 bagian, setiap bagian terdiri dari 3 buah kerikil dan setelah itu jumlahkan 5 kelompok kerikil tersebut.
perangkat pembelajaran matematika
Tuesday, June 14, 2011
Posted by
Mahasiswi PGMI
silahkan download seluruh perangkat pembelajaran matematika
Memotivasi Pembelajaran Matematika SD/ MI
Sunday, June 12, 2011
Posted by
Mahasiswi PGMI
Beberapa langkah yang harus dilakukan sebagai seorang guru matematika dalam memotivasi peserta didik:
1. Berikanlah kesempatan kepada siswa untuk menduga dan memperkirakan jawaban dari suatu persoalan
2. Gunakanlah sesuatu yang bersifat" matemagis"
3. Gunakanlah trik - trik dalam pembelajaran, misalnya trik dengan kartu yang didasarkan pada pada suatu prinsip matematika.
1. Berikanlah kesempatan kepada siswa untuk menduga dan memperkirakan jawaban dari suatu persoalan
2. Gunakanlah sesuatu yang bersifat" matemagis"
3. Gunakanlah trik - trik dalam pembelajaran, misalnya trik dengan kartu yang didasarkan pada pada suatu prinsip matematika.
seni mengajar matematika
Posted by
Mahasiswi PGMI
Ada beberapa tips / cara untuk mengajarkan matematika agar menyenangkan:
1. Mulailah pembelajaran matematika dengan hal - hal yang menarik, seperti memulai dengan pertanyaan yang menantang misalnya" saya ingin membilang sampai satu milyar.
1,2,3,4,............
berapa lama waktu yang saya perlukan?
2. Gunakanlah topik-topik pembelajaran matematika yang menarik seperti topik sejarah Kari Gauss, Leonhard Euler, dll.
3. Jangan lupa gunakanlah media pembelajaran yang menantang seperti internet.
4. Gunakanlah alat peraga secara efektif. Karena sebanyak apapun media pembelajaran kita jika kita tidak memanfaatkan dengan baik akan siua- sia.
5. Akhiri pembelajaran matematika kita dengan hal -hal yang menarik, seperti permaina.
buku bacaan
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
Kelas : 3
Pengarang : Suharyanto, C. Jacob
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2009
Kelas : 3
Pengarang : Suharyanto, C. Jacob
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2009
buku bacaan
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
Gemar Belajar Matematika 3
Kelas : 3
Pengarang : Nurul Masitoch, Siti Mukaromah, Zaenal Abidin
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2009
Gemar Belajar Matematika 3
Kelas : 3
Pengarang : Nurul Masitoch, Siti Mukaromah, Zaenal Abidin
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2009
buku bacaan
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
Cerdas Berhitung Matematika 3
Kelas : 3
Pengarang : Nur Fajariah, Devi Triratnawati
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
Cerdas Berhitung Matematika 3
Kelas : 3
Pengarang : Nur Fajariah, Devi Triratnawati
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
buku bacaan
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
Kelas : 2
Pengarang : Purnomosidi - Wiyanto - Endang
Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas
Tahun : 2008
Kelas : 2
Pengarang : Purnomosidi - Wiyanto - Endang
Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas
Tahun : 2008
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
MATEMATIKA kelas 2
Pengarang : Buchori, Erna J,SPd., Amin Mustoha, Isti Hidayah
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
MATEMATIKA kelas 2
Pengarang : Buchori, Erna J,SPd., Amin Mustoha, Isti Hidayah
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
MATEMATIKA kelas 1
MATEMATIKA kelas 1
Kelas : 1
Pengarang : Purnomosidi - Wiyanto - Endang
Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas
Tahun : 2008
Pengarang : Purnomosidi - Wiyanto - Endang
Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas
Tahun : 2008
buku bacaan
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
MATEMATIKA kelas 1
Kelas : 1
Pengarang : Kismiantini, Dyan Indrawati
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
MATEMATIKA kelas 1
Kelas : 1
Pengarang : Kismiantini, Dyan Indrawati
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
buku bacaan
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
MATEMATIKA kelas 1
Kelas : 1
Pengarang : Djaelani, Haryono
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
MATEMATIKA kelas 1
Kelas : 1
Pengarang : Djaelani, Haryono
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
buku bacaan
Posted by
Mahasiswi PGMI
download buku
MATEMATIKA kelas 4
MATEMATIKA kelas 4
Kelas : 4
Pengarang : Burhan, Moestaqiem, Ary Astuty
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
Pengarang : Burhan, Moestaqiem, Ary Astuty
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
buku matematika kelas 1
(3)
buku matematika kelas 2
(2)
buku matematika kelas 3
(3)
buku matematika kelas 4
(1)
buku matematika kelas 5
(1)
Homework
(2)
kumpulan soal-soal
(3)
laporan dan artikel
(1)
media pembelajaran
(6)
pengajaran matematika
(3)
perangkat mengajar
(1)
program semester
(2)
program tahunan
(2)
RPP
(1)
silabus matematiaka
(1)
soal soal
(1)
Followers
Menu
- Homework (2)
- kumpulan soal-soal (3)
- laporan dan artikel (1)
- media pembelajaran (6)
- pengajaran matematika (3)
- perangkat mengajar (1)
- program semester (2)
- program tahunan (2)
- RPP (1)
- silabus matematiaka (1)
Daftar buku
Blog Archive
-
▼
2011
(26)
-
▼
June
(26)
- soal soal latihan matematika
- homework
- homework
- Laporan PTK
- Bank soal matematika
- operasi penjumlahan pecahan
- media pembelajaran FPB dan KPK
- yuuuk lihat video pembelajaran tentang bangun seg...
- Permainan sebagai Media dalam Pembelajaran Matematika
- Pemanfaatan Kalender Bekas
- PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD DENGAN DAKON/CONGKLAK
- perangkat pembelajaran matematika
- Memotivasi Pembelajaran Matematika SD/ MI
- seni mengajar matematika
- menyusun program tahunan
- menyusun program semester
- buku bacaan
- buku bacaan
- buku bacaan
- buku bacaan
- buku bacaan
- download buku MATEMATIKA kelas 2 Pengarang : Buch...
- download buku MATEMATIKA kelas 1 Kelas : 1 Peng...
- buku bacaan
- buku bacaan
- buku bacaan
-
▼
June
(26)
Popular Posts
-
Manfaat Kalender Bekas Pemanfaatan kalender bekas sebagai media pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa SD, akan memp...
-
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka peningkatan efektivitas pembelajaran matematika MI/ SD pada pokok bahasan op...
-
Ada beberapa tips / cara untuk mengajarkan matematika agar menyenangkan: 1. Mulailah pembelajaran matematika dengan hal - hal yang menarik, ...
-
Kumpulan soal-soal matematika dan pembahasannya download file
-
download buku MATEMATIKA kelas 4 Kelas : 4 Pengarang : Burhan, Moestaqiem, Ary Astuty Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pend...
-
download buku Gemar Belajar Matematika 3 Kelas : 3 Pengarang : Nurul Masitoch, Siti Mukaromah, Zaenal Abidin Penerbit: Pusat Perbukua...
-
1. KPK dari 24 dan 30 adalah 2.KPK dari 12 dan 30 adalah 3.FPB dari 24 dan 30 adalah 4.FPB dari 12 dan 30 adalah 5.Tentuka FPB dari bila...
-
download buku MATEMATIKA kelas 1 Kelas : 1 Pengarang : Purnomosidi - Wiyanto - Endang Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas Tahun : 2...
-
Contoh program semester MI/SD Download Download